my safira

my safira

Sabtu, 17 Mei 2014

menjadi potongan PUZZLE :(

Berharap semua jadi kenyataan tapi apa yang ku dapat bahkan aku tak pernah berharap pada seorang maklhuk aku hanya berharap pada sang pencipta fikir ku aku tak kan kecewa nyata nya aku sungguh tak pantas untuk berharap pada siapa pun apa aku salah karna terlalu berharap,?aku hanya berharap hanya itu yang bisa ku laku kan tapi yang ku dapaiti hanya kekecewaan yang tak berujung dan ketika kekecewaan itu mulai memuncak aku tak tau apa yang harus aku lakukan selanjutnya ini membawaku ketitik kehancuran aku belajar menerima semua ketetapan ini hingga semua itu terwujud entah lah .. Apa kah ini bisa di namakan ikhlas bahkan untuk mengerti kata itu pun aku tak mampu yang kurasa hanyalah kenyataan ini begitu menyakit kan dari luar aku memang tampak senang tapi jika di lihat lebih dalam aku seperti tak bisa menerima semua ini kecewa itu lah yang kurasakan aku sama sekali tak ingin larut dalam semua ini tapi.. Apakah aku sanggup menghadapi hidup ini aku selalu ingin bangkit dari keterpurukan ini tapi saat aku akan bangkit tiba tiba batu besar menghanmpiriku hingga aku tak mampu untuk banggkit lagi apa semua ini masih belum cukup,? Aku merasa diri ku tak utuh lagi aku merasa seperti potongan puzzle yang kecil dan letaknya terpisah tak tau harus memulai mencari dari yang mana di saat semua hampir saja terkumpul aku mulai memasang nya dan pada ptongan terakhir semuanya hancur dan terbang terbawa angin entah kemana kini aku hanya bisa menanti sampai potongan itu berkumpul dan saling melengkapi aku hanya bisa menunggu sampai semua itu jadi nyata _saw

MIND :)

Malam-malam ku di hiasi dengan panjatan doa dan sujud kepada sang maha kuasa, entah apa yang terjadi ketika diri dan hati ini hanya menginginkan untuk selalu bersujud dan bersujud, berdoa dan berdoa tanpa henti. Ketika mata ini sulit terpejamkan, dan beberapa penenang itu kembali di masukan kedalam tubuh ini, namun tetap tak bisa membuat mata terpejam… sulitnya ketika hati dan otak bekerja bersamaan namun bertolak belakang, saling tarik menari hingga tak ada yang mau menggalah. Sementara keduanya masih terus bekerja dan tubuh yang lain sudah mengalami keletihan yang luar biasa. “cukuuppp.. izinkan aku untuk beristirahat” teriak tubuh bagian lain. “belum… aku masih harus bekerja.” Jawab hati dan otak bersamaan. “tapi hingga kapan??? Aku butuh istirahat, jika tidak aku bisa tumbang” sambung bagian tubuh yang lain. “hingga menemukan satu persamaan diantara kami” jawab hati dan otak. Semua itu berjalan bersamaan seolah mereka memiliki dua pasang kaki yang berbeda. pada kenyataannya mereka hanya memiliki sepasang kaki namun bagaimana caranya jika mereka ingin pergi dengan arah yang berlawanan????? taukah ketika otak dan hati ini bertentangan?? itu sangat menyiksa, bahkan untuk tertidurpun aku tak mampu.. hingga malam-malam itu terasa neraka bagiku… ketika suara-suara itu selalu datang… aku mencoba mencegahnya dengan mendengarkan lagu-lagu semakin lama semakin ku naikkan volumenya. aku tak mampu mengungkapkan atas semua yang berkecamuk dihati ini… ku rasakan semua itu begitu dekat… namun begitu banyak yang belum ku selesaikan. akankah dia membawaku??? aku ingin mencurahkan segalanya hingga semua ini dapat berjalan beriringan, menyapa hangatnya mentari dan cerahnya langit dengan senyuman dan semangat… namun entah mengapa semua itu menghilang… sudah tak bisa ku temukan semangat dan senyuman itu… aku hanya bisa merasakan ke kosongan yang tak berujung… jika boleh aku ingin pergi dengan ketenangan, dengan cara yang baik.. tanpa dendam dan luka… jika boleh aku ingin pergi ketika semua ini telah diselesaikan… aku melihatnya… ada yang menungguku… aku ingin pergi bersamanya, namun aku tak bisa… langkahan kaki yang begitu berat hingga tak mampu melangkahkan kaki sejengkalpun. aku hanya ingin disini, ketika aku merasakan nyaman dengan balutan kain putih yang menutupi auratku dengan iringan doa yang keluar dari bibir yang memucat setiap kali jiwa ini hilang dari raganya. mungkin fikiran ini telah merusak segalanya… semua ini seperti virus yang mengerogoti hidupku… menjadi tak jelas di tiap menitnya… terkadang ku mampu tertawa.. di waktu lain aku menanggis hingga menjadi-jadi. jiwa ini terbang setiap kali ku menginginkannya untuk pergi… tak seperti dulu… mimpi-mimpi itu tak terlalu jelas… aku hanya melihatnya.. ketika mereka mengulurkan tangannya dan ingin membawaku… mereka berkata.. “ini bukanlah tempatmu.. ikutlah dengan kami… disini mereka semua jahat…” aku hanya diam mematung dan melihat mereka semua dengan jelas.. mereka tertawa, ceria… dan mereka mampu tanpa ku… “apakah ini memang saatnya aku untuk meninggalkan semua ini?” tanya ku “sesungguhnya belum… namun jika kau ingin ikutlah dan kebahagian menantimu…” otak dan hati ini kembali bekerja bersamaan… mereka saling tarik menarik.. tak ada yang mau mengalah.. saling berargumen satu sama lain. Ya Allah.. sang pencipta alam beserta isinya… apa yang sebenarnya terjadi pada diri ini?? bahkan untuk bernafaspun aku sulit… aku ingin berada disampingmu, dipelukmu, disisimu namun bukan dengan cara bodoh itu…. mereka bodoh.. merekalah yang jahat.. mereka ingin menyesatkanku… aku takut ketika mereka datang dan benar-benar membawaku.. mereka jahat mereka itu setan…. mereka tidak nyata.. namun mengapa mereka selalu datang dan mengamatiku, melihatku?? apa yang mereka mau??? ku pejamkan kedua mata ini, kutarik nafas dalam dan ku tahan sejenak…. aku hanya bisa meminta maaf kepada kalian semuanya.. orang tuaku, keluargaku, para sahabatku, dan untuk seseorang yang ku sayangi.. maaf jika aku gagal, aku lalai, aku tak bisa menjadi yang terbaik… aku banyak mengecewakan, aku terlalu sulit dimengerti, aku aneh, aku yang benar-benar dipenuhi dosa dan masa lalu yang buruk. aku hanya ingin menghiasi hari-hari ku yang entah untuk berapa lama lagi ini… dengan senyuman, canda, tawa, semangat dan kisah-kisah kecil yang kelak akan menjadi sebuah kenangan abadi… mungkin caraku salah.. mungkin aku yang kurang mengerti… aku tak mempunyai kemampuan yang cukup baik untuk mengutarakan perasaanku ketika jiwa ini tak berada di tempatnya… aku mencintai kalian dengan izin Allah… jika aku harus pergi ikhlaskanlah aku… jika aku bertahan izinkan aku terus memeluk kalian hingga tubuh ini benar-benar tak mampu lagi bereaksi… aku rindu nyanyian surga… melihatnya menyambutku dengan senyuman dengan cahaya putih dan semua itu terasa indah… belum saatnya… aku akan bertahan.. untuk menyelesaikan semua yang belum terselesaikan… ku biarkan semua ini menghilang… jiwa yang tak terkendali, suara-suara dikepala yang membunuh jiwaku, ku akan lawan semua itu dengan kekuatan ku… dengan bantuan dari Allah… ku kuatkan imanku untuk menghadapinya… insya allah semuanya akan indah pada waktunya…